You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Selasa, 23 Agustus 2011

Review : Captain America : The First Avenger


Directed by Joe Johnston
Produced by Kevin Feige
Screenplay by Christopher Markus
Stephen McFeely
Based on Captain America by Joe Simon
Jack Kirby
Starring Chris Evans, Tommy Lee Jones, Hugo Weaving, Hayley Atwell, Sebastian Stan, Dominic Cooper

Music by Alan Silvestri
Cinematography Shelly Johnson
Editing by Robert Dalva, Jeffrey Ford
Studio Marvel Studios
Distributed by Paramount Pictures
Release date(s) July 19, 2011 (world premiere), July 22, 2011 (United States)
Running time 124 minutes[1]
Country United States
Language English
Budget $140 million
Box office $311,747,643

Captain America dari awal sudah punya satu hal yang bisa membuatnya berbeda dari film superhero lainnya: time setting-nya. Captain America menceritakan perjalanan Chris Evans sebagai Steve Rogers, pria canggung yang akhirnya malah menjadi harapan rakyat Amerika pada waktunya dulu. Tugasnya pun tidak tanggung-tanggung, yaitu berhadapan dengan Red Skull/ Officer Schmidt, kepala bagian persenjataannya Hitler.

Tiap film superhero punya background tersendiri bagaimana sesorang tersebut bisa terpilih menjadi hero. Tapi di antara semua film superhero summer ini, seperti Thor, Green Lantern, dan X-Men: First Class, Captain America mempunyai cerita awal yang paling menginspirasi. Bisa dilihat dari betapa suramnya hidup Steve Rogers yang susah mendapat wanita, menjadi bahan bulan-bulanan, dan yang paling sakitnya adalah berkali-kali ditolak untuk bisa ikut dalam pasukan militer.

Selain nuansanya yang retro dan lebih real ketimbang film lainnya yang bersetting di planet antah berantah, Captain America mempunyai kumpulan actions scenes yang tidak berlebihan. Semua action scenes yang ditampilkan terlihat lebih real dan manusiawi di mana Captain America dan pasukannya berkelahi apa adanya tanpa embel-embel senjata macam Batman. Walaupun begitu, shield Captain America terlihat begitu keren dan berharga dan cara Captain America memakainya seperti boomerang terlihat begitu cool.

Yang disayangkan adalah walaupun film ini dimulai dengan pendalaman cerita transformasi Steve Rogers, setelah Captain America mulai terjun ke medan perang, penulis lebih sibuk membentuk detail-detail jalan cerita perangnya. Kisah cinta antara Steve Rogers dengan officer cantik namun tegas, Peggy Carter (Hayley Atwell) pun sebenarnya tidak terlalu dalam dan romantis, namun di akhir cerita kita bisa melihat sentuhan emosional antara mereka berdua.

Karakter supporting film ini pun bisa dibilang paling mantap seperti Stanley Tucci sebagai scientist yang mengubah Steve, Tommy Lee Jones sebagai kepala pasukan, dan juga Hugo Weaving sebagai Red Skull. Karena settingnya yang lebih dahulu dibanding anggota The Avengers lainnya, kita bisa melihat Dominic Cooper sebagai Howard Stark, yaitu ayah dari Iron Man yang juga nantinya direkrut dalam The Avengers.

Sebastian Stan pun juga muncul sebagai Buck, sahabat baik Steve yang kurang banyak mendapat time scene. Selain itu Toby Jones yang mensuarai Dobby di film Harry Potter muncul sebagai biochemist kepercayaan Red Skull.
Sumber:
-IMDB
-Labirin Film
-Wikipedia

0 komentar:

Posting Komentar

Blogger news

Advertisement

Comments

Chat Box

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Ads 468x60px

Featured Posts

Selasa, 23 Agustus 2011

Review : Captain America : The First Avenger


Directed by Joe Johnston
Produced by Kevin Feige
Screenplay by Christopher Markus
Stephen McFeely
Based on Captain America by Joe Simon
Jack Kirby
Starring Chris Evans, Tommy Lee Jones, Hugo Weaving, Hayley Atwell, Sebastian Stan, Dominic Cooper

Music by Alan Silvestri
Cinematography Shelly Johnson
Editing by Robert Dalva, Jeffrey Ford
Studio Marvel Studios
Distributed by Paramount Pictures
Release date(s) July 19, 2011 (world premiere), July 22, 2011 (United States)
Running time 124 minutes[1]
Country United States
Language English
Budget $140 million
Box office $311,747,643

Captain America dari awal sudah punya satu hal yang bisa membuatnya berbeda dari film superhero lainnya: time setting-nya. Captain America menceritakan perjalanan Chris Evans sebagai Steve Rogers, pria canggung yang akhirnya malah menjadi harapan rakyat Amerika pada waktunya dulu. Tugasnya pun tidak tanggung-tanggung, yaitu berhadapan dengan Red Skull/ Officer Schmidt, kepala bagian persenjataannya Hitler.

Tiap film superhero punya background tersendiri bagaimana sesorang tersebut bisa terpilih menjadi hero. Tapi di antara semua film superhero summer ini, seperti Thor, Green Lantern, dan X-Men: First Class, Captain America mempunyai cerita awal yang paling menginspirasi. Bisa dilihat dari betapa suramnya hidup Steve Rogers yang susah mendapat wanita, menjadi bahan bulan-bulanan, dan yang paling sakitnya adalah berkali-kali ditolak untuk bisa ikut dalam pasukan militer.

Selain nuansanya yang retro dan lebih real ketimbang film lainnya yang bersetting di planet antah berantah, Captain America mempunyai kumpulan actions scenes yang tidak berlebihan. Semua action scenes yang ditampilkan terlihat lebih real dan manusiawi di mana Captain America dan pasukannya berkelahi apa adanya tanpa embel-embel senjata macam Batman. Walaupun begitu, shield Captain America terlihat begitu keren dan berharga dan cara Captain America memakainya seperti boomerang terlihat begitu cool.

Yang disayangkan adalah walaupun film ini dimulai dengan pendalaman cerita transformasi Steve Rogers, setelah Captain America mulai terjun ke medan perang, penulis lebih sibuk membentuk detail-detail jalan cerita perangnya. Kisah cinta antara Steve Rogers dengan officer cantik namun tegas, Peggy Carter (Hayley Atwell) pun sebenarnya tidak terlalu dalam dan romantis, namun di akhir cerita kita bisa melihat sentuhan emosional antara mereka berdua.

Karakter supporting film ini pun bisa dibilang paling mantap seperti Stanley Tucci sebagai scientist yang mengubah Steve, Tommy Lee Jones sebagai kepala pasukan, dan juga Hugo Weaving sebagai Red Skull. Karena settingnya yang lebih dahulu dibanding anggota The Avengers lainnya, kita bisa melihat Dominic Cooper sebagai Howard Stark, yaitu ayah dari Iron Man yang juga nantinya direkrut dalam The Avengers.

Sebastian Stan pun juga muncul sebagai Buck, sahabat baik Steve yang kurang banyak mendapat time scene. Selain itu Toby Jones yang mensuarai Dobby di film Harry Potter muncul sebagai biochemist kepercayaan Red Skull.
Sumber:
-IMDB
-Labirin Film
-Wikipedia

0 komentar:

Posting Komentar

About This Blog

Blog Archive

  © Blogger template Coozie by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP