You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Kamis, 19 Mei 2011

Arkeolog Temukan Makam Raja Bangsa Maya

Stephen Houston dan rekan dari Brown University menemukan makam yang berasal dari 350-400 sebelum masehi (SM).

Makam ini penuh ukiran, keramik, tekstil, dan tulang dari enam anak. Ada kemungkinan anak-anak itu dikorbankan saat kematian raja.
Makam ini terletak di bawah piramida El Diablo di kota El Zotz. "Ketika masuk ke dalam lubang ruang kecil kuil, kami menemukan serangkaian ‘tempat rahasia’ mangkuk darah merah berisi jari dan gigi manusia yang dibungkus bahan organik pengganti plester."

Kemudian tim ini menggali lapisan demi lapisan batu datar berlumpur yang membuat makam itu utuh dan kedap udara, kata Stephen Houston. Tim menurunkan lampu ke lubang dan tiba-tiba Houston melihat "Ledakan warna merah, hijau, kuning di semua arah."

Makam kerajaan itu penuh organik. Houston mengatakan tak pernah melihat makam seperti ini sebelumnya. "Ketika membuka makam, saya mengintip ke dalam dan anehnya saya mencium bau penyucian dan membuat saya merinding," kata Houston.

“Ruang itu tersegel dengan baik selama lebih dari 1.600 tahun, dan tak ada air dan udara masuk,” tambahnya.
Menurut ahli arkeologi Maya yang juga ikut dalam tim, mereka yakin makam ini merupakan makam raja bangsa Maya berdasarkan teks-teks hiroglif-nya.

"Barang-barang ini kaya artistik, dan menjadi kunci luar biasa sejarah Maya. Dari posisi makam, waktu, kekayaan, dan konstruksi ulang makam, kami yakin ini makam pendiri dinasti,” kata Houston.

“Kami masih punya banyak PR. Makam kerajaan sangat padat informasi dan butuh bertahun-tahun untuk memahaminya." katanya.
Sumber : -teknologi.inilah.com
-apakabardunia.com

0 komentar:

Posting Komentar

Blogger news

Advertisement

Comments

Chat Box

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Ads 468x60px

Featured Posts

Kamis, 19 Mei 2011

Arkeolog Temukan Makam Raja Bangsa Maya

Stephen Houston dan rekan dari Brown University menemukan makam yang berasal dari 350-400 sebelum masehi (SM).

Makam ini penuh ukiran, keramik, tekstil, dan tulang dari enam anak. Ada kemungkinan anak-anak itu dikorbankan saat kematian raja.
Makam ini terletak di bawah piramida El Diablo di kota El Zotz. "Ketika masuk ke dalam lubang ruang kecil kuil, kami menemukan serangkaian ‘tempat rahasia’ mangkuk darah merah berisi jari dan gigi manusia yang dibungkus bahan organik pengganti plester."

Kemudian tim ini menggali lapisan demi lapisan batu datar berlumpur yang membuat makam itu utuh dan kedap udara, kata Stephen Houston. Tim menurunkan lampu ke lubang dan tiba-tiba Houston melihat "Ledakan warna merah, hijau, kuning di semua arah."

Makam kerajaan itu penuh organik. Houston mengatakan tak pernah melihat makam seperti ini sebelumnya. "Ketika membuka makam, saya mengintip ke dalam dan anehnya saya mencium bau penyucian dan membuat saya merinding," kata Houston.

“Ruang itu tersegel dengan baik selama lebih dari 1.600 tahun, dan tak ada air dan udara masuk,” tambahnya.
Menurut ahli arkeologi Maya yang juga ikut dalam tim, mereka yakin makam ini merupakan makam raja bangsa Maya berdasarkan teks-teks hiroglif-nya.

"Barang-barang ini kaya artistik, dan menjadi kunci luar biasa sejarah Maya. Dari posisi makam, waktu, kekayaan, dan konstruksi ulang makam, kami yakin ini makam pendiri dinasti,” kata Houston.

“Kami masih punya banyak PR. Makam kerajaan sangat padat informasi dan butuh bertahun-tahun untuk memahaminya." katanya.
Sumber : -teknologi.inilah.com
-apakabardunia.com

0 komentar:

Posting Komentar

About This Blog

Blog Archive

  © Blogger template Coozie by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP